Tuesday, January 24, 2012

Apakah dilahirkan berbeda adalah suatu kejahatan?

Mau baca sebuah cerita yang sangat hebat yang ditulis oleh seorang Artasya?
I dont know exactly about her, just, I love this story. 
Just read, pals.. 
The title is : "Negeri Malam" :-)

"
Cerita ini dimulai dengan warna hitam...
Kenapa hitam?
Karena memang itulah warna yang mendominasi Negri ini, Negri Malam.

Negri ini tidak memiliki siang, langit selalu seragam tiap saatnya, tanpa cahaya...
Tidak ada yang berbeda pada kehidupan rakyat disana, mereka memiliki ritme tersendiri saat bekerja.
Dengan bantuan kunang-kunang, negri yang gelap itu mendapat sedikit bumbu terang walau tidak benderang.

*

Saat itu didalam gelap terjadi suatu kegemparan. Dua kelompok rakyat saling mencukil darah masing-masing lawan. Dengan kunang-kunang dalam botol plastik yang di ikat di kepala, mereka memperebutkan satu-satunya hutan yang diyakini masih menyimpan sisa kunang-kunang.

Ya, Negri alam seakan sedang diujung tombak, kunang-kunang semakin langka karena terus diburu.
Kini mereka semakin jarang dan sulit ditemui. Hal ini memancing kepanikan warga karena harga kunang-kunang di pasaran melonjak naik sedangkan penghasilan warga merosot diakibatkan kesulitan bekerja karena kekurangan cahaya. Kini rakyat pun haus akan kunang-kunang, apapun akan mereka lakukan untuk mendapatkannya...

*

Di bawah langit hitam dalam udara dingin yang menusuk, seorang wanita sedang bertarung menghadapi maut demi memberikan 1 nyawa baru. Perempuan muda itu menjalani proses persalinan seorang diri dan hanya ditemani oleh seorang perepuan tua yang dikenal sebagai pembantu kelahiran. Suaminya tercinta telah gugur menjadi salah satu korban dalam perang perebutan kunang-kunang yang membuat wanita cantik yang sedang hamil tua ini geram dan mengutuk Negri Malam!


Kini perjuangannya telah mencapai titik akhir. Suara tangis seorang bayi akhirnya pecah juga, dan suara tangis bayi penghuni baru dunia itu menjadi penutup kerja telinganya. Dia pun pergi menyusul lelaki tercintanya, ke alam keabadian dan meninggalkan bayi tak berdosa itu sendirian.
Melihat pasiennya sudah kehilangan nafas, bidan tua itupun kembali menatap bayi yang sedang menangis keras dengan tangan menggemgam.
Didekatilah bayi laki-laki yang terlihat sehat itu, seketika saat genggaman tangannya terbuka, sebercah cahaya memancar dari kedua tangan bayi tersebut!

Bidan tua pun terkejut dan langsung menatap sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada satu orangpun yang melihatnya, ia pun langsung membalut bayi mungil itu dengan selimut dan membawanya pulang.....

*

Sebuah Rumah yang dulu renyot dengan bau mayat binatang kini perlahan berganti menjadi rumah yang lebih kokoh, dengan kaca-kaca terang yang mengantung di setiap sudut. Menjadikan rumah tersebut menjadi rumah paling benderang di negri malam.
Tidak sedikit warga yang mengantri di depan garasi rumah dimana tempat itu juga dijadikan sebagai kios "CAHAYA". Pemiliknya adalah pasangan suami istri yang sudah mulai semakin tua.

Mereka menjual bola-bola kaca semacam kelereng dengan variasi ukuran dengan mengeluarkan cahaya yang tahan hingga 2 bulan. Barang itu sangat diminati warga apalagi sejak semakin memunahnya kunang-kunang di negri itu. Hidup mereka pun sekarang menjadi 360 derajat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sang suami tidak perlu menjadi pengrajin kaca miskin yang menjual bola-bola kaca untuk dijadikan mainan anak-anak atau hiasan. Dan sang istri tidak perlu lagi menjadi bidan keliling untuk membantu persalinan. Mereka telah kaya, bahkan dapat masuk dalam jajaran orang terkaya di Negri itu.... Negri Malam.


*

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun duduk dipojok ruangan. Gelap yang pekat menyelimutinya. Kulitnya yang putih terbungkus kemeja lusuh abu-abu dan celana coklat. matanya kosong, dia tidak sedang berusaha menangkap bayangan, atau memfokuskan penglihatan pada apapun. Dia hanya tidak tau secara pasti siapa dirinya yang utuh? Topi pet coklat yang bertengger di atas kepalanya pun kini dia lepaskan. Hingga kedua tangannya kini terpangku oleh kedua lututnya yang dia tekuk. Punggungnya masih nyaman bersender di dinding. Kini kepala nya pun menyusul, menuju dinding dan sedikit mendangak, menahan agar air mata tidak perlu datang. karena dia hanya ingin sendirian.

Kembali dia tatap kedua telapaknya yang terbungkus sarung tangan. Dilepaskannya dan seketika pada bola mata hitamnya terpantul gambar kedua telapaknya yang bercahaya. Digerak-gerakannya dan cahaya itu terus terang dan semakin benderang. Perasaannya kini tercampur aduk, bahagia bermain sendiri dengan telapaknya, sedih karena berbeda, terasing, dan perasaan-perasaan ambigu lainnya. Absurt....terlalui absurt.

BRAAAAAAAAAAAAKkKKK dalam sekejad suara pintu terbuka

"HARI!! jangan terus bermain-main dengan telapakmu. Ini kardus terakhir untuk hari ini. Jika kau selesaikan lebih cepat, maka kamu boleh ikut Ayah jalan ke pasar untuk membeli kaca-kaca baru" kata perempuan tua dengan baju terusan sebatas betis bercorak bunga-bunga sambil menyerahkan satu kardus berisi bulatan-bulatan kaca.

"Iya Ibu, tapi setelah itu aku benar akan diajak ayah keluar rumah?" tanya Hari kecil dengan bolamata berbinar.

Wanita tua itu kini mendekati lelaki kecil yang sedang menyimpan harapan
"Iya nak. Tapi ingat, kamu tidak boleh nakal. Jangan sekali-kali kamu lepaskan sarung tanganmu dan membiarkan orang lain melihat telapakmu. nanti mereka akan segera menangkapmu dan memasukan kamu ke penjara. Ibu harus melindungi kamu, kau tidak mau kan masuk penjara bersama orang-orang jahat?"

"Tidak bu, aku tidak mauu" jawab Hari cepat.

"Bagus, kalau begitu turuti ibu. Hanya Ayah dan Ibu yang dapat membantumu. Sekarang kau chayakan kaca-kaca ini dan Ibu akan membuatkan coklat panas untukmu" dan mantan bidan itupun berdiri dan kembali menutup pintu setelah dia keluar dari ruangan.

Kini Hari kecil mengambil sebongkah kaca yang ada didalam kardus lalu menggenggamnya, seketika cahaya dari telapak Harry seakan berpindah menuju bongkahan kaca tersebut, dan begitu terus selanjutnya hingga kaca-kaca berikutnya.

Bocah kecil itu terus melakukannya berulang-ulang hanya demi sebuah keselamatan. Dia tau dia berbeda, dan dia hanya ingin kesamaan dan rasa aman. Dia tidak ingin menghabisi waktunya di penjara bersama orang-orang jahat. Meski dia belum menemukan logikanya, apakah dilahirkan berbeda adalah suatu kejahatan?
"

Thursday, January 19, 2012

Ingin

Ingin sekali ku teriakkan kata cinta
Padamu yang sedang ada didepanku
Yang sedang bercerita tentang harimu hari ini

Ingin sekali ku katakan aku cinta
Padamu yang sedang ada dihadapku
Yang sedang  bercerita tentang harimu hari ini

Ingin sekali ku teriakkan kata cinta
Ingin sekali ku katakan aku cinta
Padamu yang kini hendak pulang

Ingin sekali rasanya aku berteriak mengatakan aku cinta
Padamu yang melangkah semakin jauh dari pekarangan rumahku
Ingin sekali rasanya..
Ingin sekali rasanya..

Tapi aku bisu..


@putriprat

Sunday, January 15, 2012

Video Project brought us here..

Ucha - Sicil - Me (behind)

Me and 2 of my friends, Ucha and Sicil, took a Teknologi Multimedia class.
We three are solider who took that class. That Teknologi Multimedia class was so interesting actually. But, because we took the class with seniors, not soliders, it made me (especially) lazy to get myself to that class :-p mungkin memang sudah dasarnya malas. wekekeke

There are many tasks we have to do for this class. Using adobe flash, ulead video studio, and so on. I forget suddenly about the name of the programmes that we have to be able for doing the tasks. Last project for Teknologi Multimedia is editing the video. If you able, you can make your own video then you edit it. So, that, we agree for making our own video. First, we collected thingies or you can call it ideas. Many ideas we owned, but at last, we decided to make a Video Clip. 
First, our Video Clip concepts are "we dont include, umm i mean, our faces". We make the video but we just use aour body and other properties. Last, in the location, all that concepts are broooken. Hahaha.. It was so much fun.
Here are some pictures we took. Not so good faces :-p


Random picture :)

On ourway to the Park

First touchdown at Park is asking the foreign to have a Photo together
Our shoes

*Random Pictures when I and Ucha change our shoes*

I bet you, it was a candid! 
Jajan -1
Jajan -2 
Jajan -3 
Me
 
Ucha
Sicil 
Us and New Squad Shuffle - Thanks guys for participate!




I bet you again. This was a candid too!






It was a singing scene time! Wohoo


 
Pictures that we took after 'walking alone' scene.

*Talents Wihihihi* 
Putri Pratiwi
Sicilia Glory
Uswatun Khasanah
Finally Finished.
Good bye Beautiful, Handsome..

We took all the scenes of our Video Clip at Menteng. The locations are Seven Eleven and Menteng Park.
Thanks to Faula, for the photos! and also the videos..
It is not a hi-quality video. But, It is just satisfied us. Loveeees muchoo.. <3.

Sicil - Faula - Me | Ucha tooke the picture.

xx Pals..